Sunday, November 16, 2014

DATANG BULAN

Namaku Juwita. Ini adalah pengalamanku sendiri, dua minggu yang lalu aku mengalami kejadian aneh disekolah, tepatnya di kelas.
Begini ceritanya, waktu itu hari Rabu 05 November 2014 jam 06:15 aku suadah sampai di sekolah, karena hari itu aku piket jadi aku langsung mebersihkan kelas, hanya butuh waktu 10 menit untuk membersihkan kelasku. Setelah selesai, aku duduk di bangku ku untuk istirahat sejenak. Tak lama aku duduk, aku mendengar suara perempuan tertawa tepat di belakangku (bangku ku paling belakang), segera aku menoleh ke belakang tapi tidak ada siapa-siapa dan suara itu masih tetap ada.
Suara itu sangat jelas sekali, sampai akhirnya aku memutuskan untuk keluar dari kelas. Tapi sebelum aku keluar dari kelas, aku melihat seorang wanita dengan baju yang lusuh sedang tertawa. Lalu aku bertanya padanya
“Siapa kamu?” tapi ia tetap tertawa. Aku melihatnya dengan sangat jelas. Dan tak lama akhirnya dia bicara juga “Aku suka tempat ini” jawabnya tapi tidak menyebutkan nama nya. “Sejak kapan kamu disini?” tanyaku “sejak 2 hari yang lalu” jawabnya sambil melotot ke arahku.  “Kenapa kamu tertawa terus?” tanyaku lagi..
Dia lalu berdiri dan menunjuk salah satu bangku dikelasku
“aku suka disini, aku suka tempat ini karna aku bisa menghisap darah, dia yang duduk di bangku itu (sambil menunjuk bangku yg tadi) selalu mengeluarkan darah yang baunya aku suka. Aku suka dengan orang yang jorok ketika datang bulan hihihihihi” katanya sambil tertawa seram.
     Tak lama beberapa temanku pun datang dan masuk ke kelas. Dan aku tidak melihat perempuan itu lagi. Saat jam pelajaran ke-3 dimulai, aku mencium bau yang tidak enak, tepatnya bau darah orang sedang datang bulan. Dan bau itu disebabkan oleh temanku..
“Astaga, ternyata dia yang jorok haid-nya? Pantas saja makhluk tadi senang berada di sini” gumamku. Dan aku mencoba bicara pada temanku yang sedang haid tadi.
            Aku: Sa, kamu lg dapet ya?
            Temanku: Iya Juw, kenapa emg?
            Aku: Aduhh, kamu kalo lagi dpet tuh jangan jorok donk.
            Temanku: Jorok gimana Juw? Perasaan biasa aja ko dari kemarin. Paling cma tembus..
            Aku: Nah iya itu sa, gara-gara tembus bau darah nya jadi kemana-mana. Kan jadi bikin                                                          kami semua gak nyaman!
            Temenku: Iya deh, aku minta maaf ya. Aku gak akan jorok lagi ko. Oh iya Juw, aku mau cerita sama kamu. Kemarin kan aku piket pas pulangnya, aku tuh kaya ngedenger suara perempuan ketawa loh, terus kaya ada bau aneh gitu, padahal lantainya udah di pel. Kan aneh, terus aneh nya lagi, pas aku pulang aku ngerasa ada yang ngikutin aku. Dan malemnya, aku ngedenger suara itu lagi.
            Aku: Suara yang mana?
            Temanku: ya suara perempuan lagi ketawa, yang aku denger waktu di kelas Juw..
            Aku: Nah itu dia, makhluk itu ngikutin kamu karena dia suka sama bau darahmu.  Makannya sa, lain kali kalu kalo haid jangan jorok ya,..
            Teman-teman di kelas: iya bener tuh..
(Aku gak nyangka, teman-teman sekelas memperhatikan kami berdua)
             Temanku: Iya aku janji ko...
Nah mulai dari situ, tidak ada lagi yang jorok jika sedang datang bulan.
Dan aku juga sudah tidak melihat makhluk itu lagi, ya.. mungkin dia sudah pergi,..


Pesanku:
Untuk teman-temanku yang perempuan, jika sedang datang bulan di usahakan harus bersih. Jangan sampai ceroboh ya, soalnya kalau kalian ceroboh makhluk seperti tadi akan mengikuti kalian. Dan tentu nya kalian tidak ingin di ganggu atau bertemu dengan makhluk astral tadi kan?
Kalau begitu, mulai dari sekarang jaga lah kebersihan, baik sedang datang bulan ataupun tidak sedang datang bulan.
Terimakasih .....
J










JUWITA DESI DWI RAHAYU HERRY SAPUTRI

Cerpen Horor



LARANGAN MENYANYI DI KAMAR MANDI
     Aku Desi, salah satu murid dari sekolah ternama di Purwakarta.
Cerita ini berawal dari hobbyku, yaitu bernyanyi. Aku sangat suka sekali bernyanyi, dimana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun.
Ketika di kelas aku bersama temanku memutuskan untuk ke toilet, tapi sebelumnya kami minta ijin dulu kepada guru yang sedang mengajar di kelas.
Setelah sampai di depan toilet, aku masuk terlebih dulu karna toiletnya penuh dan hanya ada 1 yang kosong. Aku ke toilet hanya untuk merapihkan baju dan kerudungku saja, dengan santainya aku bernyanyi. Saat itu lagu yang aku nyanyikan adalah lagu Bubuy Bulan, pasti kalian tau lagu itu.
Ya,.. Lagu yang berasal dari Jawa Barat ini  sedang aku gemari, tapi disela-sela aku bernyanyi aku mendengar suara orang yang menirukan cara bernyanyiku, yang pasti dengan suara yang berbeda. Aku coba untuk diam sejenak, dan suara itu pun menghilang.
“Ahh, mungkin hanya orang iseng yang berada di toilet sebelah” gumamku. Dan aku bernyanyi lagi, dan suara itu juga ada lagi, suara itu sangat jelas karena di dinding atas toiletku ada fentilasi yang tembus ke kamar mandi sebelah kiriku. Tapi setelah aku amati, suara itu bukan suara anak remaja, melainkan wanita paruh baya.
Aku kaget dan aku langsung keluar dari toilet itu.
Aku tidak menceritakan hal ini pada temanku Nadin (yang mengantarku ke toilet)
     Saat bel istirahat berbunyi, aku dan Nadin duduk di depan kelas. Aku menceritakan semua pada Nadin.
Nadin: Ya ampun, serius kamu Des? Tapi tadi pas kamu masuk ke toilet, orang yang ada di toilet sebelah kiri itu udah keluar. Lagipula yang di toilet sebelah kiri itu laki-laki anak kelas 2, bukan perempuan. Ah, kamu salah denger kali..
Aku: Aku serius Nad, tadi aku denger jelas banget. Tapi suaranya bukan suara anak remaja.    Tapi suara wanita paruh baya baya.
Nadin: Wah, kalo itu sih aku gak tau, kan aku cuma nunggu kamu di luar dan aku juga gak denger suara itu.
           Setelah pulang sekolah aku menceritakan kejadian itu kepada ibu ku, lalu ibu menasehatiku.
Ibu: Desi, lain kali kalau mau bernaynyi itu harus tau waktu dan tempat nak. Jangan nyanyi di sembarangan tempat, apalagi di toilet, pamali. Di setiap tempat itu ada penunggunya, dan mereka bisa merasa terganggu oleh suara kita mau pun perbuatan kita.
Aku: Iya bu, sebenarnya sudah lebih dari 1x aku mengalami kejadian seperti ini.
Ibu: Nah, itu kamu udah pernah di ganggu beberapa kali tapi kamu gak kapok juga? Seharusnya ini  bisa jadi pelajaran buat kamu nak. Larangan bernyanyi di toilet/kamar mandi itu bukan hanya mitos, tapi itu memang benar ada nya. Bukti nya aja, kamu udah ngalamin.
Aku: Iya bu, Desi janji gak akan nyanyi-nyanyi di sembarang tempat apa lagi di kamar mandi

“Ibu hanya tersenyum kecil”
Dari situ, jika aku sedang di toilet/ di kamar mandi, aku tidak pernah bernyanyi lagi. Dan suara-suara itu pun juga sudah tidak pernah aku dengar lagi.
Dan aku berharap kejadian ini tidak terjadi lagi pada ku.




Pesan untuk teman-temanku:
          Untuk kalian yang hobby nyanyi, sebaiknya lihat dulu kondisinya. Baik itu temapat, waktu dan suasana sekitar kalian.
Dan untuk kalian yang suka nyanyi di kamar mandi, mendingan jangan di ulangi deh..
Karena menyanyi di kamar mandi itu gak baik, pamali (kata orang Sunda mah).
Ini bukan hanya mitos dari orang jaman dulu, tapi ini pernah terjadi kepada beberapa orang. Yahh, mungkin salah satu dari kalian juga pernah mengalami nya..
Maka dari itu, tinggalkan kebiasaan buruk kalian yang suka nyanyi di kamar mandi..
Ok       
J
Terimakasih.........













JUWITA DESI DWI RAHAYU HERRY SAPUTRI