Sunday, November 16, 2014

Cerpen Horor



LARANGAN MENYANYI DI KAMAR MANDI
     Aku Desi, salah satu murid dari sekolah ternama di Purwakarta.
Cerita ini berawal dari hobbyku, yaitu bernyanyi. Aku sangat suka sekali bernyanyi, dimana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun.
Ketika di kelas aku bersama temanku memutuskan untuk ke toilet, tapi sebelumnya kami minta ijin dulu kepada guru yang sedang mengajar di kelas.
Setelah sampai di depan toilet, aku masuk terlebih dulu karna toiletnya penuh dan hanya ada 1 yang kosong. Aku ke toilet hanya untuk merapihkan baju dan kerudungku saja, dengan santainya aku bernyanyi. Saat itu lagu yang aku nyanyikan adalah lagu Bubuy Bulan, pasti kalian tau lagu itu.
Ya,.. Lagu yang berasal dari Jawa Barat ini  sedang aku gemari, tapi disela-sela aku bernyanyi aku mendengar suara orang yang menirukan cara bernyanyiku, yang pasti dengan suara yang berbeda. Aku coba untuk diam sejenak, dan suara itu pun menghilang.
“Ahh, mungkin hanya orang iseng yang berada di toilet sebelah” gumamku. Dan aku bernyanyi lagi, dan suara itu juga ada lagi, suara itu sangat jelas karena di dinding atas toiletku ada fentilasi yang tembus ke kamar mandi sebelah kiriku. Tapi setelah aku amati, suara itu bukan suara anak remaja, melainkan wanita paruh baya.
Aku kaget dan aku langsung keluar dari toilet itu.
Aku tidak menceritakan hal ini pada temanku Nadin (yang mengantarku ke toilet)
     Saat bel istirahat berbunyi, aku dan Nadin duduk di depan kelas. Aku menceritakan semua pada Nadin.
Nadin: Ya ampun, serius kamu Des? Tapi tadi pas kamu masuk ke toilet, orang yang ada di toilet sebelah kiri itu udah keluar. Lagipula yang di toilet sebelah kiri itu laki-laki anak kelas 2, bukan perempuan. Ah, kamu salah denger kali..
Aku: Aku serius Nad, tadi aku denger jelas banget. Tapi suaranya bukan suara anak remaja.    Tapi suara wanita paruh baya baya.
Nadin: Wah, kalo itu sih aku gak tau, kan aku cuma nunggu kamu di luar dan aku juga gak denger suara itu.
           Setelah pulang sekolah aku menceritakan kejadian itu kepada ibu ku, lalu ibu menasehatiku.
Ibu: Desi, lain kali kalau mau bernaynyi itu harus tau waktu dan tempat nak. Jangan nyanyi di sembarangan tempat, apalagi di toilet, pamali. Di setiap tempat itu ada penunggunya, dan mereka bisa merasa terganggu oleh suara kita mau pun perbuatan kita.
Aku: Iya bu, sebenarnya sudah lebih dari 1x aku mengalami kejadian seperti ini.
Ibu: Nah, itu kamu udah pernah di ganggu beberapa kali tapi kamu gak kapok juga? Seharusnya ini  bisa jadi pelajaran buat kamu nak. Larangan bernyanyi di toilet/kamar mandi itu bukan hanya mitos, tapi itu memang benar ada nya. Bukti nya aja, kamu udah ngalamin.
Aku: Iya bu, Desi janji gak akan nyanyi-nyanyi di sembarang tempat apa lagi di kamar mandi

“Ibu hanya tersenyum kecil”
Dari situ, jika aku sedang di toilet/ di kamar mandi, aku tidak pernah bernyanyi lagi. Dan suara-suara itu pun juga sudah tidak pernah aku dengar lagi.
Dan aku berharap kejadian ini tidak terjadi lagi pada ku.




Pesan untuk teman-temanku:
          Untuk kalian yang hobby nyanyi, sebaiknya lihat dulu kondisinya. Baik itu temapat, waktu dan suasana sekitar kalian.
Dan untuk kalian yang suka nyanyi di kamar mandi, mendingan jangan di ulangi deh..
Karena menyanyi di kamar mandi itu gak baik, pamali (kata orang Sunda mah).
Ini bukan hanya mitos dari orang jaman dulu, tapi ini pernah terjadi kepada beberapa orang. Yahh, mungkin salah satu dari kalian juga pernah mengalami nya..
Maka dari itu, tinggalkan kebiasaan buruk kalian yang suka nyanyi di kamar mandi..
Ok       
J
Terimakasih.........













JUWITA DESI DWI RAHAYU HERRY SAPUTRI
 

No comments :

Post a Comment