Permohonanku categories: Kisah
Teladan Permohonanku Anakku… Ketika aku sudah beranjak tua… Aku berharap kamu
mengerti dan mempunyai kesabaran dalam menghadapiku… Jika aku memecahkan
piring… atau menumpahkan kuah di atas meja karena aku mulai kehilangan
penglihatanku… Kuharap engkau tidak berteriak kepadaku… Orang tua itu sensitif…
Selalu mempunyai perasaan kasihan terhadap diri sendiri ketika kamu berteriak…
Ketika pendengaranku memburuk… dan aku tak bisa mendengar apa yang kau katakan…
Kuharap engkau tidak memanggilku TULI… Silahkan ulangi atau tuliskan apa yang
ingin kau katakan anakku… Maafkan aku anakku… Aku sudah semakin tua… Ketika
lututku semakin lemah… Kuharap engkau bersabar membantuku untuk bangun… Seperti
bagaimana aku biasanya membantumu saat engkau masih kecil… Saat engkau masih
belajar untuk berjalan… Maka, bersabarlah denganku… Ketika aku terus
mengulang-ulang perkataanku seperti kaset rusak… Kuharap engkau terus
mendengarkanku… Tolong jangan mengejekku… Atau bosan mendengarkanku… Ingatkah
engkau saat engkau masih kecil dan menginginkan sebuah balon? Di saat itu, kau
terus mengulang-ulang permohonanmu hingga kau dapatkan apa yang kamu inginkan…
Anakku… Tolong maafkan bau badanku… Aku bau seperti layaknya orang sudah tua…
Tolong jangan paksa aku untuk mandi… Tubuhku sangat lemah… Orang tua mudah
sakit jika kedinginan… Akupun berharap untuk tidak mengotorimu… Ingatkah kamu
saat masih kecil? Aku biasa mengejar-ngejarmu kalau kamu tak mau mandi… Kuharap
kamu bisa bersabar menghadapiku anakku… Ketika aku selalu rewel… Itu adalah
bagian dari beranjak tua… Kamu akan mengerti ketika kamu sudah tua… Dan jika
engkau punya waktu luang… Aku berharap kita bisa mengobrol… Walau untuk
beberapa menit… Aku selalu mengerjakan segala sesuatu dengan diriku sendiri…
Dan tidak ada yang bisa kuajak bicara… Aku tahu engkau sangat sibuk dengan
pekerjaanmu… Bahkan kamu tidak tertarik dengan ceritaku… Tolong luangkan waktu
untukku anakku… Ingatkah kamu saat masih kecil? Aku selalu mendengarkan
ceritamu tentang Teddy Bear… Ketika saatnya tiba… Dan aku sakit serta terbaring
di tempat tidur… Aku berharap engkau bersabar merawatku… MAAFKAN AKU ANAKKU
Jika aku secara tak sengaja mengompol atau pup… Aku berharap engkau bersabar
merawatku… selama detik-detik terakhir dari akhir hayatku… Aku tidak akan dapat
bertahan lebih lama lagi… tuk selamanya… Ketika saat ajalku datang… Aku ingin
kau pegang erat tanganku… Dan memberikan kekuatan kepadaku untuk menghadapi
kematianku… Dan engkau tak perlu khawatir anakku… Ketika akhirnya aku menemui
Sang Pencipta… Aku akan membisikkan di telingaNya untuk merahmatimu… Karena
kamu, anakku, mencintai orang tuamu sebagaimana kami mencintaimu di waktu
engkau masih kecil… Anakku… Terima kasih banyak telah merawatku di dunia yang
fana ini… KAMI MENCINTAIMU Dengan cinta yang banyak, Ayah & Bunda
No comments :
Post a Comment